JAKARTA – Lima kota global yakni New York, London, Paris, Tokyo, dan Singapura kembali menempati posisi teratas dalam daftar Global Cities Index (GCI) 2025 yang dirilis lembaga konsultan internasional Kearney. Meski dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi, krisis energi, hingga perubahan iklim, kelima kota global ini tetap menjadi tolok ukur tata kelola perkotaan dunia.
Dalam laporan resminya, Kearney menegaskan bahwa kunci keberhasilan kelima kota global tersebut terletak pada inovasi, keberlanjutan, dan kualitas sumber daya manusia. Mereka tidak hanya unggul dalam ekonomi dan bisnis, tetapi juga dalam menciptakan keseimbangan antara teknologi, lingkungan, dan kehidupan sosial warganya.
Keberhasilan mereka membuktikan bahwa menjadi kota global bukan sekadar soal infrastruktur megah, melainkan kemampuan mengintegrasikan kebijakan publik, ekosistem digital, serta pembangunan hijau yang berorientasi jangka panjang.
1. New York, Amerika Serikat
New York mempertahankan posisi puncak GCI selama sembilan tahun berturut-turut. Kota ini unggul dalam aktivitas bisnis, keuangan digital, dan pengembangan sumber daya manusia. Pemerintah kota juga fokus memperkuat infrastruktur hijau serta tata ruang berbasis data untuk menghadapi perubahan iklim dan urbanisasi.
2. London, Inggris
London menempati posisi kedua dengan capaian tinggi dalam sektor ekonomi kreatif dan layanan keuangan. Reformasi besar di bidang finansial serta investasi dalam jaringan 5G dan data center memperkuat reputasi London sebagai kota digital paling maju di Eropa.
3. Paris, Prancis
Paris tetap berada di posisi ketiga dengan kekuatan di bidang diplomasi, budaya, dan keberlanjutan. Melalui kebijakan Ville Durable, pemerintah kota mengubah kawasan tepi Sungai Seine menjadi ruang publik hijau yang kini menjadi ikon transformasi urban berkelanjutan di dunia.
4. Tokyo, Jepang
Tokyo menempati posisi keempat dengan reputasi kuat sebagai kota paling efisien dan berteknologi tinggi. Pemerintah Tokyo mendorong penggunaan robotika dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta menyesuaikan diri dengan populasi menua.
5. Singapura
Kota kecil dengan pengaruh besar ini kembali berada di posisi kelima berkat kebijakan “Smart Nation” dan pengembangan ekonomi hijau. Pemerintah Singapura dikenal dengan efisiensi tinggi dan sistem digitalisasi publik yang hampir sempurna, menjadikannya salah satu kota paling siap menghadapi tantangan masa depan.
Kunci Keberhasilan Lima Kota Dunia
Laporan Kearney menyimpulkan bahwa kelima kota tersebut berhasil mempertahankan posisi karena investasi jangka panjang pada manusia, teknologi, dan keberlanjutan. Mereka tidak hanya membangun kota, tetapi juga menumbuhkan ekosistem sosial yang tangguh dan berorientasi pada kesejahteraan warganya.
Kelima kota global ini menjadi contoh nyata bahwa arah masa depan kota bukan sekadar pertumbuhan ekonomi, melainkan keseimbangan antara inovasi dan kemanusiaan.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.









