Legenda mengerikan kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu. Sosok gaib bernama “Koko Batu,” yang disebut sebagai hantu laut dengan bau amis khas, diyakini telah menghantui anak-anak di pulau tersebut sejak tahun 1990-an.
Cerita ini terus hidup dari generasi ke generasi, menjadikan Koko Batu bagian dari kisah mistis yang melekat di masyarakat setempat.
Cerita tentang Koko Batu dimulai dengan kisah bau amis yang menyengat dari arah laut, sebagai tanda kehadirannya. Banyak saksi mata mengaku suasana menjadi lebih dingin dan mencekam setelah bau itu tercium.
Baca Juga:
“Saya ingat betul, ketika magrib tiba, jika ada bau amis dari laut, kami yang masih di luar rumah langsung lari. Itu tandanya Koko Batu datang,” ungkap salah satu warga yang lahir pada tahun 1950-an.
Makhluk ini digambarkan sebagai sosok hitam seukuran manusia dewasa, yang melayang tanpa menyentuh tanah. Sebagian warga percaya bahwa Koko Batu adalah roh gentayangan yang berasal dari tragedi di laut, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai penjaga gaib yang menjaga keseimbangan alam dan manusia.
Kisah Koko Batu tidak hanya sekadar cerita untuk menakut-nakuti anak-anak agar pulang sebelum gelap. Dalam beberapa kasus, anak-anak yang bandel dikatakan bisa mendadak hilang atau ditemukan dalam kondisi linglung tanpa ingatan jelas.
“Koko Batu adalah bagian dari kehidupan di sini. Bahkan hingga sekarang, banyak ibu-ibu yang memanfaatkan nama itu untuk memperingatkan anak-anak mereka,” tambah seorang penduduk lokal.
Legenda ini semakin memperkaya keunikan Pulau Kelapa, yang selain dikenal sebagai pulau padat penduduk, juga menjadi destinasi wisata religi dan budaya. Kisah mistis seperti Koko Batu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang penasaran dengan cerita-cerita misteri lokal.
Masyarakat Pulau Kelapa menganggap Koko Batu bukan hanya kisah menyeramkan, tetapi juga bagian penting dari budaya yang mengajarkan anak-anak untuk mematuhi aturan dan menjaga harmoni dengan alam.

