Banyak orang mengandalkan obat-obatan sebagai pertolongan pertama saat sakit, tanpa menyadari efek samping yang mungkin timbul. Beberapa jenis obat yang sering tersedia di rumah ternyata bisa membahayakan kesehatan ginjal jika dikonsumsi sembarangan.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Emasuperr, menjelaskan bahwa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen berisiko merusak ginjal bila digunakan dalam jangka panjang. “NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan menghambat aliran darah ke ginjal,” ujarnya, Senin (7/4).
Kisah Seru : Pewaris Panglima Hitam
Selain NSAID, obat herbal diet juga berpotensi membahayakan ginjal. “Obat pelangsing sering kali menyebabkan diare yang berujung pada dehidrasi. Dehidrasi adalah salah satu faktor risiko utama yang dapat mengganggu fungsi ginjal,” jelasnya.
Obat tekanan darah seperti benazepril dan enalapril juga harus digunakan dengan hati-hati. “Konsumsi dalam waktu lama bisa mengganggu fungsi ginjal dan meningkatkan risiko gangguan ginjal kronis,” katanya.
Baca Juga:
Masyarakat sering kali tidak menyadari bahwa obat-obatan yang dianggap aman dapat membawa dampak serius. “Obat yang dijual bebas tetap harus digunakan sesuai dosis dan aturan pakai. Mengabaikan ini dapat berakibat fatal bagi kesehatan ginjal,” tambahnya.
Pakar kesehatan menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal. “Kesadaran dalam penggunaan obat sangat penting untuk menghindari risiko kerusakan organ,” ujar dr. Emasuperr.
Baca : Langkah Yang Tak Terhentikan
Dengan meningkatnya kasus gangguan ginjal akibat penggunaan obat yang tidak terkontrol, edukasi mengenai dampak obat terhadap kesehatan ginjal semakin perlu diperhatikan. “Ginjal adalah organ vital, dan kerusakannya bisa berdampak besar bagi kesehatan secara keseluruhan,” pungkasnya.
Loading ... Loading ...
