Jakarta, Indonewsia.Id – Industri musik Indonesia kembali diwarnai sengketa hak cipta antara penyanyi dan pencipta lagu. Dalam beberapa bulan terakhir, tiga kasus besar telah mencuri perhatian publik dan berujung pada proses hukum.
Kasus pertama melibatkan Agnez Mo, yang digugat oleh Ari Bias, pencipta lagu Bilang Saja. Ari mengklaim bahwa Agnez Mo membawakan lagu tersebut dalam tiga konser di Surabaya, Bandung, dan Jakarta tanpa izin.
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah memutuskan Agnez Mo bersalah dan mewajibkannya membayar ganti rugi sebesar Rp 1,5 miliar, meskipun tim hukum Agnez Mo telah mengajukan kasasi.
Kasus kedua menimpa Lesti Kejora, yang dilaporkan ke polisi oleh Yoni Dores atas dugaan pelanggaran hak cipta. Lagu ciptaan Yoni disebut telah di-cover oleh Lesti selama bertahun-tahun dan diunggah ke YouTube tanpa mencantumkan nama pencipta.
Laporan ini diajukan oleh seseorang berinisial IS, yang mewakili Yoni. Tim hukum Lesti menyatakan bahwa mereka menghormati proses hukum dan meminta semua pihak bersabar menunggu hasilnya.
Kasus ketiga melibatkan Vidi Aldiano, yang digugat oleh Keenan Nasution dan Rudi Pekerti terkait lagu legendaris Nuansa Bening. Lagu tersebut diduga digunakan dalam 31 pertunjukan komersial tanpa izin, dan kuasa hukum Keenan menyebut bahwa jumlah pemakaian tanpa izin bisa jauh lebih besar.
Upaya mediasi sebelumnya gagal, meskipun pihak Vidi Aldiano sempat menawarkan kompensasi sebesar Rp 50 juta, yang ditolak oleh Keenan. Gugatan akhirnya diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Ketiga kasus ini menunjukkan bahwa isu hak cipta dalam industri musik semakin kompleks dan membutuhkan perhatian lebih dari para pelaku industri. Para pencipta lagu menuntut perlindungan lebih kuat terhadap karya mereka, sementara para penyanyi dan produser harus lebih cermat dalam memastikan izin penggunaan lagu sebelum tampil atau mengunggahnya ke platform digital.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
