Realme Siap Rilis HP Pertama dengan Baterai 10.000 mAh, Bodi Tetap Tipis!

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Jakarta — Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Realme, bersiap mengguncang pasar smartphone global. Mereka tengah menyiapkan perangkat pertama di dunia yang akan dibekali baterai raksasa berkapasitas 10.000 mAh, namun tetap dengan bodi tipis sekitar 8 mm. Ponsel ini dijadwalkan meluncur secara resmi pada tahun 2026.

Bocoran pertama datang dari sumber kenamaan Digital Chat Station, yang menyebut Realme tengah mengembangkan ponsel mid-range dengan baterai besar dan desain futuristik. Sebuah konsep perangkat dengan tulisan besar di panel belakang bertuliskan “Power That Never Stops” sempat beredar di forum teknologi Tiongkok.

Realme dikabarkan mengandalkan teknologi elektroda silikon-karbon, yang memungkinkan penyimpanan daya besar tanpa menambah ketebalan perangkat. Inovasi ini dianggap sebagai lompatan besar karena selama ini baterai berkapasitas besar identik dengan ponsel tebal dan berat.

Dengan teknologi ini, ponsel 10.000 mAh dari Realme disebut hanya akan setebal 8 hingga 8,5 mm, nyaris setara dengan smartphone mainstream saat ini.

Meski belum diumumkan secara resmi, banyak spekulasi bahwa lini Realme GT akan menjadi rumah bagi teknologi baru ini. Model tersebut akan membawa tagline “Baterai Sepanjang Hari, Tanpa Kompromi” dan dirancang untuk pengguna aktif, gamers, serta kalangan profesional yang membutuhkan ponsel tahan lama.

Sejak awal 2025, beberapa vendor telah menguji ponsel dengan baterai 7.000 hingga 8.000 mAh. Namun Realme tampaknya akan memimpin dengan mengintegrasikan kapasitas ekstrem tanpa mengorbankan desain.

Sebagai perbandingan, ponsel Honor Power yang dirilis sebelumnya dengan baterai 8.000 mAh memiliki ketebalan sekitar 8 mm. Hal ini menunjukkan bahwa baterai besar dengan bodi tipis bukan lagi sekadar wacana.

Realme belum merinci tanggal rilis, tetapi diperkirakan debut akan dilakukan pada paruh pertama tahun 2026, kemungkinan dalam acara teknologi besar seperti MWC atau peluncuran global mandiri.

Pengguna pun menyambut hangat rumor ini. Banyak yang berharap hadirnya baterai jumbo bisa mengatasi masalah umum smartphone seperti boros daya dan ketergantungan terhadap power bank.

Pengamat teknologi dari GadgetID, Andra Wahyudi, mengatakan langkah Realme ini sangat strategis. “Konsumen makin banyak mengeluh soal daya tahan baterai. Inovasi ini bukan cuma menjawab keluhan, tapi membuka kelas baru di pasar smartphone,” ujarnya.

Ia juga memprediksi bahwa teknologi silikon-karbon akan segera diikuti oleh produsen lain, seperti Xiaomi dan Infinix, dalam waktu dekat.

Jika terealisasi, Realme akan menjadi pelopor ponsel 10.000 mAh pertama di dunia, dengan bodi tetap ramping dan stylish. Kombinasi daya tahan ekstrem, efisiensi, dan desain tipis akan membuka babak baru dalam industri smartphone.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *