Bogor – Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor terus bertambah. Hingga 9 Mei 2025, jumlah korban mencapai 210 orang dari delapan sekolah yang menerima makanan dari satu penyedia yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengungkapkan bahwa dari total korban, 34 orang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit, sementara 47 orang dirawat jalan dan 129 lainnya mengalami keluhan ringan.
Dinas Kesehatan Kota Bogor masih melakukan investigasi epidemiologis untuk mencari sumber keracunan. Sampel makanan telah dikirim ke laboratorium untuk diuji secara mikrobiologi melalui empat tahap pengujian. Hingga kini, hasil uji laboratorium belum diumumkan.
Kasus ini juga mendapat perhatian dari Badan Gizi Nasional. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil uji sampel untuk menentukan sumber masalah.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.