Pusat Bantuan Kemanusiaan di Gaza Berubah Menjadi Perangkap Kematian Massal

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Gaza, Indonewsia.Id – Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) menuduh pendudukan Israel telah mengubah pusat bantuan kemanusiaan—yang didirikan atas inisiatif AS-Israel—menjadi lokasi penyergapan mematikan bagi warga Palestina.

Dalam laporan yang dirilis oleh Middle East Monitor, hanya dalam kurun waktu delapan hari, sebanyak 102 warga Palestina tewas dan 490 lainnya luka-luka saat mencoba mengakses bantuan di lokasi yang baru didirikan. GMO menyebut insiden ini sebagai “pembantaian yang berulang dan disengaja”, terutama di dekat pusat bantuan di Rafah.

Menurut laporan tersebut, pasukan pendudukan Israel menembaki warga sipil yang sedang menunggu bantuan, menewaskan 27 orang dan melukai lebih dari 90 lainnya. Sejak 27 Mei 2025, pusat bantuan di Rafah dan Wadi Gaza telah menjadi sasaran serangan berulang kali, yang diduga sebagai bagian dari kebijakan sistematis Israel.

Pusat Bantuan atau Operasi Pembunuhan?

GMO mengklaim bahwa pusat-pusat bantuan ini dioperasikan oleh pendudukan Israel dan perusahaan keamanan Amerika, tanpa adanya pengawasan kemanusiaan independen. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa lokasi-lokasi tersebut bukan sekadar tempat distribusi bantuan, melainkan strategi militer terselubung untuk menargetkan warga Palestina.

Serangan terhadap warga yang mencari bantuan semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, yang telah mengalami blokade berkepanjangan dan serangan udara intensif. Organisasi kemanusiaan internasional mendesak penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di pusat-pusat bantuan tersebut.

Sementara itu, komunitas internasional terus memantau perkembangan di Gaza, dengan beberapa negara mulai mempertimbangkan sanksi terhadap Israel atas tindakan yang dianggap sebagai kejahatan perang.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *