Jakarta, Indonewsia.Id – Beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA pada Mei-Juni 2025. Namun, setelah dilakukan penelusuran, PLN tidak pernah mengeluarkan pernyataan resmi terkait program tersebut.
Menurut laporan ANTARA, unggahan yang beredar bahkan mencantumkan tautan pendaftaran yang meminta masyarakat mengisi data pribadi. PLN mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan memberikan informasi pribadi, karena berisiko disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya, pemerintah memang mengumumkan diskon tarif listrik 50 persen, tetapi hanya berlaku untuk Juni dan Juli 2025, bukan Mei-Juni seperti yang disebutkan dalam unggahan hoaks tersebut. Insentif ini ditujukan kepada sekitar 79,3 juta rumah tangga yang menggunakan daya listrik di bawah 1.300 VA, sebagai bagian dari program stimulus ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa stimulus ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II. “Momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program yang bisa meningkatkan konsumsi masyarakat,” ujarnya dalam rapat koordinasi di Jakarta.
PLN mengingatkan masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi resmi melalui saluran resmi PLN, seperti Instagram @pln_id, Facebook PLN, Twitter @_pln_id, website www.pln.co.id, atau aplikasi PLN Mobile.
Saat tautan dalam unggahan hoaks diklik, muncul laman formulir pendaftaran yang meminta masyarakat mengisi data pribadi. PLN menegaskan bahwa ini merupakan indikasi phishing, sehingga masyarakat diminta untuk berhati-hati dan tidak sembarangan mengisi data pribadi.
Dengan demikian, klaim yang menyebutkan bahwa PLN memberikan diskon 50 persen untuk pelanggan daya 450 VA hingga 2.200 VA pada Mei-Juni 2025 adalah tidak benar.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
