Program Keluarga Harapan (PKH) kembali disalurkan pemerintah pada tahun 2025 kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Dengan anggaran mencapai Rp 28,7 triliun, program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui berbagai komponen bantuan.
Kisah Seru : Pewaris Panglima Hitam
Pada tahap II yang berlangsung di bulan April hingga Juni 2025, pencairan dana PKH difokuskan pada lima kategori penerima:
– Ibu hamil dan anak usia dini (0-6 tahun): Rp 750.000 per tahap.
Baca Juga:
– Anak sekolah SD: Rp 225.000 per tahap.
– Anak sekolah SMP: Rp 375.000 per tahap.
Baca : Langkah Yang Tak Terhentikan
– Anak sekolah SMA: Rp 500.000 per tahap.
– Lansia 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap.
Keluarga penerima manfaat dapat mengecek status pencairan PKH secara online melalui laman resmi Kementerian Sosial di [cekbansos.kemensos.go.id](https://cekbansos.kemensos.go.id). Proses pengecekan terdiri dari:
1. Memasukkan wilayah domisili.
2. Mengisi nama lengkap sesuai KTP.
3. Menginput kode captcha.
4. Klik tombol Cari Data.
Jika terdaftar, sistem akan menampilkan informasi lengkap tentang penerima manfaat, termasuk status pencairan bantuan.
Apabila data penerima tidak ditemukan, masyarakat diimbau untuk menghubungi pendamping sosial atau dinas sosial setempat untuk proses verifikasi lebih lanjut.
Bantuan PKH ini merupakan bagian dari strategi nasional dalam mengurangi angka kemiskinan, khususnya bagi kelompok masyarakat yang paling rentan.
Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat memberikan dampak nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Loading ...
