JAKARTA – Penunjukan sejumlah nama dalam jajaran dewan pengawas dan komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta menuai kritik dari kalangan legislatif. Anggota DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim, menilai proses ini perlu dikawal ketat agar tidak menimbulkan konflik kepentingan, khususnya terkait kebijakan fiskal dan kinerja perusahaan.
Salah satu yang disorot adalah penunjukan Kepala Bapenda DKI, Atika Nur Rahmania, sebagai Komisaris Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Di saat yang sama, Jakpro masih terbebani utang dan belum mampu menyetor dividen karena menjalankan proyek-proyek penugasan seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan LRT.
“Jakpro itu rugi karena penugasan. Tapi pajaknya tetap disetor besar sekali. Ini kan jeruk makan jeruk. Pemerintah daerah yang kasih tugas, pemerintah juga yang minta setoran,” tegas Afni di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Menurutnya, penempatan pejabat fiskal dalam posisi strategis BUMD seharusnya dibarengi dengan kebijakan kelonggaran pajak atau insentif, bukan justru memperbesar beban keuangan perusahaan yang menjalankan penugasan negara.
“Kalau memang penugasan membuat beban operasional tinggi, ya pemerintah harus ikut tanggung jawab. Jangan minta setoran besar, tapi tidak kasih ruang bernafas,” tambahnya.
Afni juga menyoroti soal lemahnya posisi direksi utama dalam sistem pengambilan keputusan di BUMD. Menurutnya, porsi kewenangan yang terlalu besar di tangan gubernur justru membuat direksi kehilangan kendali atas timnya sendiri.
“Direktur utama cuma punya 30 persen suara di RUPS, sisanya gubernur. Kalau mereka nggak bisa pilih orang yang bisa diajak kerja, ya buat apa ada RUPS?” ucapnya.
Ia merujuk pada sejumlah kasus di BUMD seperti Food Station dan Bank DKI, yang menurutnya menunjukkan ketidakharmonisan internal akibat dominasi politik dalam penunjukan direksi dan komisaris.
“Gubernur harus lebih hati-hati. Jangan sampai penempatan orang-orang ini justru menghancurkan BUMD kita satu per satu,” pungkasnya.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.