Jakarta – Sebanyak 1.500 kilogram ikan kerapu cantang berhasil dipanen di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Rabu (29/10/2025). Panen ini jadi bukti nyata bahwa laut Jakarta punya potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kolaborasi antara Baznas Bazis DKI Jakarta dan Pemkab Kepulauan Seribu. Selain panen, 3.000 ekor benih ikan kerapu juga ditebar kembali ke laut sebagai bagian dari siklus budidaya berkelanjutan.
“Ini bukan hanya panen, tapi langkah konkret menjaga ketahanan pangan nasional dari laut,” kata Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan.
Fadjar menyebut Kepulauan Seribu punya potensi besar sebagai lumbung pangan laut Jakarta. Ia berharap program seperti ini bisa diperluas dan jadi model nasional.
Program budidaya ini menyasar lima kelompok nelayan di Pulau Tidung dan Pulau Kelapa. Sejak tahun lalu, mereka menerima 24.000 ekor benih dan 28 ton pakan ikan dari Baznas Bazis DKI.
Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Ahmad Abubakar, menyebut program ini sebagai bagian dari inisiatif “Senyum Teluk Jakarta”. “Kami tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga mendorong produksi hasil laut yang berdampak langsung ke ekonomi warga,” ujarnya.
Hasilnya terasa. Pendapatan nelayan meningkat hingga Rp6,8 juta per bulan per orang. Program ini akan terus diperluas ke kelompok pembudidaya lain di Kepulauan Seribu.
Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Menteri Kelautan dan Perikanan turut hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa program lokal ini punya relevansi nasional.
“Ini bisa jadi model pengembangan ekonomi biru di wilayah pesisir lain,” kata Ahmad.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.









