New York Fashion Week Berlakukan Larangan Bulu Binatang Mulai 2026

Avatar photo

Indonewsia.id — Dewan Perancang Busana Amerika Serikat (Council of Fashion Designers of America/CFDA) resmi menetapkan larangan bulu binatang bagi seluruh koleksi desainer yang tampil di ajang New York Fashion Week mulai September 2026. Kebijakan ini diumumkan sebagai langkah strategis industri mode global dalam merespons tuntutan etika, keberlanjutan, serta meningkatnya kesadaran publik terhadap perlindungan satwa.

Penerapan larangan bulu binatang mencakup seluruh penggunaan material bulu asli, baik yang berasal dari hasil peternakan maupun dari penangkapan satwa liar yang dibunuh khusus untuk diambil bulunya. CFDA menegaskan bahwa kebijakan tersebut berlaku menyeluruh tanpa pengecualian, termasuk terhadap jenis hewan, metode produksi, maupun latar belakang rumah mode yang berpartisipasi.

CFDA menyatakan larangan bulu binatang diberlakukan setelah melalui proses konsultasi dengan desainer, pakar keberlanjutan, serta organisasi perlindungan satwa. Masa transisi hingga 2026 diberikan agar pelaku industri memiliki waktu yang cukup untuk menyesuaikan rantai pasok, mengembangkan material alternatif, dan memastikan keberlanjutan ekonomi tanpa bergantung pada eksploitasi satwa.

Penerapan larangan bulu binatang ini menempatkan New York Fashion Week sejajar dengan sejumlah pekan mode internasional lain yang telah lebih dulu mengadopsi kebijakan serupa. Langkah tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat citra NYFW sebagai ajang mode berkelas dunia, tetapi juga menjadi penanda perubahan arah industri fesyen menuju praktik yang lebih etis dan bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *