MUI Desak Teguran KPI untuk Program Ramadan yang Dinilai Kurang Etis

Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Jakarta, 25 Maret 2025 – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan kekhawatiran atas isi tayangan program Ramadan di beberapa stasiun televisi yang dianggap kurang mencerminkan nilai kesucian bulan penuh berkah ini.

Candaan yang dinilai tidak pantas dan aksi kontroversial menjadi sorotan utama dalam pemantauan yang dilakukan oleh MUI. Organisasi keagamaan ini meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil langkah tegas terhadap pihak penyelenggara program.

Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, menegaskan bahwa acara tersebut seharusnya menjadi wadah yang inspiratif, bukannya melontarkan konten yang dinilai vulgar atau merendahkan martabat orang lain.

Baca Juga:

“Media penyiaran memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesucian Ramadan dengan menyajikan tayangan yang lebih mendidik dan bermakna,” ujarnya, Senin (24/3/2025).

Beberapa tindakan di layar kaca, seperti candaan vulgar dan aksi yang dianggap kurang pantas, menimbulkan gelombang kritik. MUI berharap KPI segera mengeluarkan teguran terhadap figur publik terkait dan stasiun televisi untuk mendorong peningkatan kualitas program Ramadan.

Permintaan ini mencerminkan pentingnya menjaga norma sosial dan nilai keagamaan dalam media penyiaran, terutama di bulan suci yang menjadi momen refleksi dan kebersamaan bagi masyarakat.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasil

Loading ... Loading ...

Bagaimana menurut Anda tentang informasi ini?

Lihat Hasil

Loading ... Loading ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *