JAKARTA | PT Tirta Fresindo Jaya menegaskan bahwa produk Le Minerale bersumber dari air pegunungan, bukan air tanah sebagaimana disebut dalam sejumlah pemberitaan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.
Direktur External Affairs dan Regulatory PT Tirta Fresindo Jaya, Johan Muliawan, menjelaskan bahwa informasi yang beredar telah memotong pernyataannya. Ia menekankan, Le Minerale sepenuhnya berasal dari sumber air pegunungan yang terlindungi dan kaya mineral alami.
“Pernyataan saya di media banyak dipotong. Kami tegaskan, Le Minerale berasal dari air pegunungan. Yang terbaik memang dari dalam gunung,” ujar Johan di Jakarta, Rabu (12/11).
Menurut Johan, air pegunungan yang digunakan diambil dari kawasan vulkanik aktif seperti Gunung Salak, Gunung Pangrango, Gunung Mandalawangi, Gunung Gede, dan Gunung Bromo. Setiap sumber telah melalui proses seleksi dan pengujian ilmiah untuk memastikan kualitasnya.
Ia juga menambahkan bahwa seluruh produk telah mendapat verifikasi dari lembaga berwenang. “Label air mineral pegunungan tidak bisa dicantumkan tanpa uji BPOM. Kami berkomitmen memberikan produk berkualitas dan terverifikasi ilmiah,” katanya.
Lebih jauh, Johan menegaskan komitmen Le Minerale pada prinsip pengambilan air yang berkeberlanjutan dengan memastikan kelestarian sumber daya air dan lingkungan di sekitar area pegunungan tetap terjaga.
“Seluruh proses pengelolaan dilakukan secara higienis dan sesuai dengan izin resmi dari pemerintah, memastikan keamanan dan keberlanjutan dalam setiap tahap produksi,” tandasnya.
