Libur Lebaran di Pantai Parangtritis berakhir tragis bagi tiga wisatawan yang terseret ombak saat bermain air di area rip current. Dua orang berhasil diselamatkan oleh tim penyelamat, sementara satu korban masih hilang dan dalam proses pencarian.
Koordinator Satlinmas Rescue III Bantul, Muhammad Arief Nugraha, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada Jumat, 4 April 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. βKorban bermain air terlalu ke tengah, lalu terseret arus kuat saat ombak besar datang. Dua selamat, satu masih dicari,β ujarnya.
Kisah Seru : Pewaris Panglima Hitam
Korban yang masih hilang diketahui bernama AJP, pelajar asal Semarang. Sementara dua korban yang selamat adalah AA, pelajar asal Sorong, dan AJ, mahasiswa asal Ungaran. Tim penyelamat telah berupaya melakukan pencarian dengan berbagai metode, termasuk patroli laut dan pengawasan pesisir.
Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, mengingatkan bahwa meski Pantai Parangtritis menjadi destinasi favorit dengan jumlah pengunjung mencapai 20 ribu wisatawan, keselamatan tetap harus menjadi prioritas. βKami imbau wisatawan untuk tidak bermain air terlalu jauh ke laut. Ombak di pantai selatan bisa sangat berbahaya,β tegasnya.
Baca Juga:
BMKG Yogyakarta juga melaporkan bahwa pola angin di perairan selatan Indonesia saat ini memicu gelombang tinggi hingga 2,5 meter, yang dapat meningkatkan risiko terseret arus bagi wisatawan yang bermain terlalu jauh dari bibir pantai.
Untuk mencegah insiden serupa, petugas patroli telah dipersiapkan, termasuk Polisi Wanita (Polwan) yang berkeliling dengan pengeras suara, mengimbau wisatawan agar menjauhi area berbahaya. Sejumlah papan larangan mandi juga telah dipasang di titik-titik strategis di sepanjang pantai.
Baca : Langkah Yang Tak Terhentikan
Dengan cuaca yang masih tidak menentu, wisatawan di Pantai Parangtritis diingatkan untuk lebih berhati-hati dan selalu mematuhi imbauan keselamatan dari petugas.

