JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat terus memperkuat konsolidasi organisasi melalui Rapat Pleno di Kantor DPP, Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025). Agenda tersebut menjadi momentum penting bagi Gerakan Rakyat dalam meneguhkan arah perjuangan politik kerakyatan yang berbasis gotong royong dan kemandirian.
Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menegaskan bahwa gerakan ini lahir dari semangat rakyat sendiri — tumbuh dari bawah, digerakkan oleh rakyat, dan diperjuangkan untuk rakyat.
“Gerakan Rakyat bukan organisasi elite atau oligarki. Ia lahir dari nurani rakyat yang ingin perubahan dan membangun Indonesia dengan semangat gotong royong,” ujar Sahrin seperti dikutip dari siaran tertulis Rabu, (29/10/2025).
Sejak dideklarasikan setahun lalu, Gerakan Rakyat telah terbentuk di 38 provinsi dan terus memperkuat struktur hingga ke tingkat daerah dan kecamatan. Sahrin menegaskan, kekuatan Gerakan Rakyat bertumpu pada nilai ideologis: Kersa-Ksatria, Musyawarah-Mufakat, dan Gotong Royong.
Rapat pleno juga membahas percepatan digitalisasi organisasi melalui sistem SIKAP (Sistem Keanggotaan dan Administrasi Pengurus), yang akan memudahkan pendataan anggota, pelatihan kader digital, dan donasi daring secara transparan.
Sekretaris Badan Perkaderan, Wahyudi, menambahkan bahwa Gerakan Rakyat akan menggelar Upgrading Kepengurusan Nasional pada 10–11 Januari 2026 di Jakarta untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kader.
Menutup pleno, Sahrin menegaskan komitmen memperluas basis sosial dan memperkuat program kemanusiaan melalui Yayasan Bakti Gerakan Rakyat, termasuk BAGANA dan Sekolah Gerakan Rakyat.
“Gerakan Rakyat adalah laboratorium ide dan gerakan perubahan,” tutupnya.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
