Gempa Bogor M4,1 Disertai Dentuman dan Gemuruh, BMKG Jelaskan Penyebabnya

📷 Istimewa
📷 Istimewa

Gempa bumi berkekuatan M4,1 mengguncang wilayah Bogor pada Kamis (10/4) malam, menyebabkan suara gemuruh dan dentuman yang terdengar jelas di sejumlah daerah, termasuk Depok. Fenomena ini langsung menimbulkan pertanyaan di kalangan warga yang merasakan getarannya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait suara gemuruh yang menyertai gempa tersebut. Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, menandakan bahwa gempa memiliki kedalaman hiposenter yang sangat dangkal.

Gempa ini berpusat di darat, tepatnya pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT, dengan kedalaman hiposenter 5 kilometer. Kejadian ini juga memicu 4 kali gempa susulan, yang tercatat terjadi hingga Jumat pagi (11/4), dengan magnitudo yang berbeda-beda.

BMKG mencatat gempa susulan pertama terjadi pada pukul 23.12 WIB dengan magnitudo M1,9, disusul M1,7 pada pukul 23.14 WIB, M1,6 pada pukul 1.04 WIB, dan M1,7 pada pukul 1.38 WIB.

Fenomena gempa yang disertai dentuman dan suara gemuruh ini bukan hal yang aneh. BMKG menyebutkan bahwa gempa dangkal sering kali menghasilkan suara ledakan atau dentuman karena frekuensi getarannya yang tinggi dan terjadi di kedalaman yang dekat dengan permukaan tanah.

Dampak gempa ini terasa di berbagai wilayah di sekitar Bogor, dengan beberapa laporan kerusakan ringan hingga sedang pada rumah dan bangunan. BMKG terus melakukan pemantauan dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, BMKG mengingatkan bahwa gempa dangkal seperti ini dapat berulang dalam waktu dekat, sehingga penting bagi masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi terkait peringatan dini gempa.

Masyarakat diminta untuk tidak panik dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. BMKG juga merekomendasikan agar warga mengecek kondisi bangunan mereka guna mengantisipasi kerusakan lebih lanjut akibat gempa susulan.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *