Doa di Tengah Duka: Umat Islam Myanmar Sambut Idul Fitri dengan Harapan Baru

Umat Islam Mandalay melaksanakan Salat Idul Fitri di jalanan luar masjid yang rusak akibat gempa dahsyat, penuh doa untuk korban jiwa, Senin (31/3/2025).
Umat Islam Mandalay melaksanakan Salat Idul Fitri di jalanan luar masjid yang rusak akibat gempa dahsyat, penuh doa untuk korban jiwa, Senin (31/3/2025). 📷 AFP/SAI AUNG MAIN

Di tengah reruntuhan gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar, ratusan umat Islam di Mandalay tetap teguh melaksanakan Salat Idul Fitri pada Senin (31/3/2025).

Suasana khidmat bercampur isak tangis menyelimuti jalanan di luar dua masjid yang rusak parah, tempat puluhan orang kehilangan nyawa akibat gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang kawasan tersebut.

Salat Idul Fitri kali ini terasa berbeda. Imam masjid memimpin doa untuk para korban gempa sambil menyerukan semangat kebersamaan dan pengharapan.

“Semoga Allah memberi kita kedamaian dan kekuatan untuk melalui ujian ini,” ujar sang imam dengan suara penuh kepedihan, mencerminkan suasana hati umat yang tengah berduka.

Di antara para jemaah, kisah pilu pun bermunculan. Win Thiri Aung, seorang warga yang kehilangan anggota keluarganya, berusaha tegar menyambut Idul Fitri.

“Tahun ini hati kami berat. Kami percaya anak-anak dan orang-orang yang kami cintai telah mencapai Surga. Ini adalah pengingat dari Allah untuk lebih dekat kepada-Nya,” ucap Win dengan air mata yang mengalir deras.

Kepala pengurus masjid setempat, Aung Myint Hussein, menggambarkan betapa sulitnya merayakan Idul Fitri dalam situasi penuh kehilangan ini. Namun, dia mengajak masyarakat untuk tetap bersatu dan saling mendukung dalam masa pemulihan.

“Kami merasakan kesedihan yang mendalam, tetapi doa dan harapan menjadi kekuatan kami untuk terus maju,” katanya.

Sementara itu, tim penyelamat masih berjuang mencari korban di bawah reruntuhan, dengan jumlah korban tewas yang kini mencapai lebih dari 1.700 jiwa.

Meski perlahan kehidupan di sebagian kota mulai kembali normal, luka yang ditinggalkan gempa ini akan terus dikenang sebagai ujian yang memperkuat ikatan komunitas.

Idul Fitri di Myanmar tahun ini menjadi simbol keteguhan hati dan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik. Semoga doa-doa yang dipanjatkan memberikan kekuatan bagi semua pihak yang terdampak bencana.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *