Diana Ajak Perempuan Terlibat dalam Pembangunan Infrastruktur

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam pembangunan infrastruktur nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Pejuang Perempuan Indonesia di Jakarta, Jumat (25/4/2025).

Kongres tersebut dihadiri ratusan aktivis perempuan dari 38 provinsi. Tema yang diangkat adalah “Peran Perempuan dalam Kepentingan Nasional di Abad ke-21”.

Wamen Diana menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan infrastruktur sosial. Ia menyoroti bidang pendidikan dan kesehatan sebagai area strategis yang menyentuh kepentingan perempuan.

“Perempuan tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga harus menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan dan perencanaan teknis infrastruktur,” kata Diana.

Ia menyebut, pembangunan sekolah, madrasah, dan rumah sakit harus memenuhi standar teknis untuk menjamin keselamatan masyarakat. Hal ini penting untuk mendukung pembangunan SDM unggul dalam RPJMN 2025–2029.

Wamen Diana juga menyoroti penerapan prinsip Bangunan Gedung Hijau pada gedung negara di atas 5.000 m². Menurutnya, hal itu mendukung efisiensi energi, ramah lingkungan, dan menekan biaya operasional.

Sebagai pedoman teknis, Kementerian PU mengacu pada SE Dirjen Cipta Karya No. 47/2020. Pedoman ini mencakup struktur, arsitektur, utilitas, hingga proses serah terima aset.

“Mitigasi risiko juga penting dalam setiap tahapan pembangunan. Pengawasan harus dilakukan sejak awal agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegasnya.

Wamen Diana mengajak akademisi, swasta, praktisi, dan aktivis perempuan untuk terlibat. “Dengan sinergi yang kuat, perempuan Indonesia bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur yang tangguh dan berkeadilan,” ujarnya.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber yang disertakan.