Momen Lebaran identik dengan kehangatan dan silaturahmi keluarga, tetapi siapa sangka ada kebiasaan yang sering dilakukan ternyata dapat membahayakan kesehatan bayi? Kebiasaan mencium bayi tanpa izin bisa menjadi penyebab berbagai penyakit serius.
Dengan sistem imun yang belum sempurna dan kulit yang masih sensitif, bayi menjadi lebih rentan terhadap virus dan bakteri dari orang dewasa, termasuk penyebab pneumonia hingga infeksi kulit.
Beberapa kasus telah menunjukkan bahwa kontak fisik, seperti ciuman dari bibir atau kulit yang kasar, dapat menyebabkan ruam hingga luka kecil yang menjadi pintu masuk bakteri.
Herpes simpleks, impetigo, flu, dan batuk pilek adalah contoh penyakit yang dapat dengan mudah menyebar melalui kebiasaan ini. Tidak hanya itu, iritasi pada kulit bayi juga menjadi efek yang sering muncul, apalagi jika bayi terkena paparan bakteri atau zat alergen dari orang lain.
Untuk mencegah risiko kesehatan, para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana namun penting. Orang tua dianjurkan untuk tidak ragu menolak jika ada yang ingin mencium bayi dengan alasan menjaga kesehatan si kecil.
Selain itu, mengenakan pakaian pelindung seperti topi atau selimut ringan serta meminta orang lain mencuci tangan sebelum menyentuh bayi bisa mengurangi risiko penyebaran penyakit.
Tradisi Lebaran tidak harus dikorbankan, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan untuk melindungi kesehatan bayi. Dengan sedikit usaha, momen Lebaran dapat tetap hangat tanpa risiko kesehatan yang membahayakan si kecil.
Edukasi kepada keluarga dan kerabat juga menjadi langkah bijak untuk menciptakan silaturahmi yang lebih aman.
Loading ...
