Banda Aceh, 18 Maret 2025 — Aceh terus menguatkan posisi sebagai destinasi wisata halal melalui pengembangan potensi budaya, sejarah, dan alam yang dimilikinya. Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir Syamaun, menegaskan bahwa konsep wisata halal menjadi peluang besar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi Aceh Economic Forum (AEF) 2025 di Aula Teuku Umar, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh, Selasa (18/3/2025).
“Dengan keunggulan budaya, sejarah, dan keindahan alam yang kita miliki, konsep pariwisata halal menjadi peluang besar yang dapat kita optimalkan,” ujar M. Nasir.
Aceh dikenal memiliki beragam destinasi unggulan seperti Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Pantai Lampuuk, dan Sabang. Selain itu, masih banyak tempat lain yang potensial untuk dikembangkan dengan pendekatan ekonomi halal guna memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Aceh.
Plt Sekda juga menjelaskan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan, di antaranya peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas transportasi darat maupun udara demi menunjang kemudahan perjalanan ke destinasi wisata halal.
“Penguatan SDM juga sangat penting. Pelatihan bagi pelaku usaha wisata, pemandu, dan sertifikasi halal harus terus digalakkan untuk menunjang pengembangan industri ini,” tambahnya.
Selain itu, M. Nasir menekankan perlunya strategi branding dan promosi, baik di tingkat nasional maupun internasional, melalui pemanfaatan teknologi digital dan media sosial. Kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk investor dari dalam dan luar negeri, juga menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem pariwisata halal di Aceh.
“Kita perlu sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat untuk memastikan pengembangan ini berjalan optimal,” imbuhnya.
Dengan adanya forum seperti AEF 2025, diharapkan terwujud rekomendasi konstruktif untuk memajukan sektor pariwisata halal di Aceh, yang tidak hanya meningkatkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat identitas budaya Aceh di kancah internasional.
Loading ... Loading ...*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber yang disertakan.
