Tessa Romero, seorang wanita asal Spanyol, mengungkap pengalaman mengerikan yang dialaminya setelah mengalami serangan jantung mendadak. Selama 24 menit, jantungnya berhenti berdetak, dan dokter bahkan sempat meragukan peluangnya untuk bertahan hidup. Namun, saat tersadar, ia membawa cerita yang tak bisa dijelaskan dengan logika!
Romero mengaku merasakan kedamaian luar biasa dan tidak merasakan sakit atau beban emosional sama sekali. Bahkan, ia mengalami sensasi melayang di atas langit-langit ruangan tempatnya dirawat, melihat orang berlalu-lalang, termasuk kedua putrinya yang berada di ruang tunggu.
“Aku bisa melihat tubuhku sendiri terbaring. Itu membingungkan, karena aku tidak sadar bahwa aku telah mati,” katanya.
Fenomena mati suri seperti yang dialami Romero masih menjadi teka-teki bagi dunia medis. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa otak tetap aktif sesaat setelah jantung berhenti, bahkan bisa mengalami ledakan aktivitas selama proses resusitasi berlangsung. Para ahli masih berdebat apakah pengalaman seperti ini benar-benar terjadi atau hanya refleksi dari ingatan yang tersimpan di otak manusia.
Kasus Romero kembali mengangkat pertanyaan besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi setelah kematian. Benarkah ini hanyalah efek dari otak yang masih bekerja? Atau ada dimensi lain yang tak bisa dijangkau oleh ilmu pengetahuan?

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.