Jakarta – Pemerintah membuat keputusan strategis dengan menetapkan tarif listrik untuk kuartal II tahun 2025 tetap tidak mengalami kenaikan. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi global. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa tarif untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tetap seperti kuartal sebelumnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan lonjakan biaya listrik.
“Keputusan ini diambil untuk mendukung daya saing usaha dan mempertahankan stabilitas ekonomi masyarakat. Kami ingin memastikan tidak ada beban tambahan bagi pelanggan rumah tangga maupun sektor usaha kecil dan menengah,” ujar Bahlil dalam konferensi pers Jumat pagi (28/3/2025).
Menariknya, subsidi listrik bagi 24 golongan pelanggan tetap berjalan, meliputi pelanggan sosial, rumah tangga miskin, serta pelaku UMKM. Pemerintah menjamin bahwa kelompok ini akan terus mendapatkan subsidi, sehingga kebutuhan listrik bagi mereka tetap terjangkau dan terjaga.
Padahal, tarif listrik biasanya mengalami penyesuaian berdasarkan parameter ekonomi makro seperti kurs, inflasi, harga batubara acuan (HBA), dan harga minyak mentah Indonesia (ICP). Kendati parameter tersebut menunjukkan potensi kenaikan, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan tarif guna melindungi masyarakat dari dampak ekonomi yang kurang stabil.
Keputusan ini sekaligus menjadi kelanjutan dari program diskon tarif listrik yang diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya hingga 2.200 VA pada bulan Januari-Februari 2025. Program tersebut telah berakhir pada 28 Februari, namun tarif normal tetap terjaga hingga kuartal II.
Dengan kebijakan ini, masyarakat dan pelaku usaha mendapatkan kepastian bahwa pengeluaran mereka tidak akan bertambah. Langkah ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.
Loading ...*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
