Jakarta, 26 Maret 2025 – Penipuan berbasis kecerdasan buatan (AI) kini semakin mengancam pengguna Gmail dengan modus yang makin sulit terdeteksi. Teknologi ini digunakan oleh penipu untuk menciptakan pesan phishing yang sangat meyakinkan, berpotensi membobol rekening korban.
Bahkan Google mengungkapkan, meskipun telah memblokir lebih dari 99,9% email berbahaya, ancaman tetap menghantui 2,5 juta pengguna Gmail.
Google kini menggunakan model bahasa besar (LLM) terbaru untuk memperkuat keamanan Gmail terhadap phishing, malware, dan spam. “Kami terus meningkatkan perlindungan dengan teknologi mutakhir untuk menghadapi ancaman yang berkembang,” ujar perwakilan Google.
Baca Juga:
Namun, firma keamanan siber McAfee memperingatkan bahwa pelaku kejahatan juga memanfaatkan AI untuk menciptakan serangan yang lebih personal dan sulit dikenali.
Untuk itu, pengguna disarankan memanfaatkan fitur ‘Shielded Email’ di Gmail atau ‘Hide My Email’ di Apple, demi menjaga privasi dan melindungi diri dari ancaman ini.
Selain itu, langkah proaktif seperti membuat alamat email alias, menghindari berbagi alamat email utama secara publik, dan tidak mengklik tautan mencurigakan dalam email sangat disarankan untuk meningkatkan keamanan.
Jangan tunggu sampai terlambat! Lindungi email Anda dari ancaman baru ini agar tetap aman dari serangan siber.

