Jakarta, 21 Maret 2025 – Kabar baik datang untuk seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, telah mencairkan dana Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp 2,02 triliun untuk tahun 2025. Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 389.805 personel TNI, mencakup semua golongan, mulai dari tamtama hingga perwira tinggi.
Pencairan THR ini mulai dilakukan sejak Senin, 17 Maret 2025, sebagai bagian dari alokasi total anggaran sebesar Rp 20,86 triliun yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Polri, dan pensiunan. Dalam keterangannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa pembayaran THR diharapkan menjadi berkah bagi penerima, sekaligus mendorong aktivitas ekonomi menjelang Idulfitri.
“THR ini kami bayarkan sebagai hak pegawai pemerintah. Kami berharap pencairannya dapat dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga:
Selain gaji pokok, prajurit TNI juga menerima tunjangan kinerja yang besarannya disesuaikan dengan pangkat dan jabatan. Sebagai contoh, seorang prajurit dua tamtama dengan masa kerja 0 tahun menerima gaji mulai dari Rp 1,77 juta per bulan, sementara seorang jenderal dengan masa kerja maksimal dapat menerima gaji hingga Rp 6,4 juta, di luar tunjangan-tunjangan lain yang diatur berdasarkan Peraturan Presiden.
Hingga Senin, 17 Maret 2025, laporan menunjukkan bahwa sebanyak 84% satuan kerja telah menyelesaikan proses pencairan. Pemerintah juga memastikan kelancaran distribusi melalui bank penyalur agar seluruh personel TNI menerima hak mereka sebelum perayaan Idulfitri.
Dengan pencairan THR ini, para prajurit diharapkan tidak hanya dapat menyambut Idulfitri dengan penuh sukacita, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Loading ... Loading ...
