Jakarta, 16 Maret 2025 – Di tengah masyarakat Indonesia, terdapat kepercayaan yang cukup populer bahwa menabrak kucing, terutama kucing hitam, dapat membawa kesialan. Mitos ini telah menjadi bagian dari cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun. Namun, apakah benar ada dasar ilmiah atau logis yang mendukung kepercayaan ini?
Dalam tradisi lokal, kucing hitam sering kali dianggap sebagai simbol kesialan atau pertanda buruk. Kepercayaan ini tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di berbagai budaya lain di dunia. Menurut mitos, jika seseorang menabrak kucing, mereka akan mengalami nasib buruk, seperti kegagalan dalam usaha, kecelakaan, atau bahkan malapetaka. Beberapa orang bahkan percaya bahwa untuk menghindari kesialan, pelaku harus mengubur kucing tersebut dengan ritual tertentu.
Namun, dari sudut pandang ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung klaim bahwa menabrak kucing dapat menyebabkan kesialan. Keberuntungan atau kesialan adalah konsep yang sangat subjektif dan tidak dapat diukur secara ilmiah. Nasib seseorang lebih dipengaruhi oleh keputusan, tindakan, dan faktor eksternal lainnya, bukan oleh kejadian seperti menabrak kucing.
Di sisi lain, menabrak kucing adalah peristiwa yang dapat menimbulkan rasa bersalah atau trauma emosional bagi pelaku, terutama jika mereka adalah pecinta hewan. Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa beberapa orang merasa bahwa kejadian tersebut membawa “kesialan.” Selain itu, dalam konteks moral dan etika, menabrak kucing atau hewan lain tanpa memberikan pertolongan dianggap sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab.
Mitos ini juga dapat dilihat sebagai cara masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian terhadap hewan. Dengan menyebarkan kepercayaan bahwa menabrak kucing membawa sial, diharapkan orang-orang akan lebih berhati-hati saat berkendara dan lebih peduli terhadap keselamatan hewan di sekitar mereka.
Kesimpulannya, kepercayaan bahwa menabrak kucing menyebabkan sial adalah sebuah mitos yang tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, mitos ini tetap memiliki nilai budaya dan moral yang penting, yaitu mengajarkan kita untuk lebih peduli terhadap makhluk hidup lain. (Sg)

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.