Indonewsia.id | Tak ada yang selamat, api raksasa membakar langit Georgia pada Selasa naas itu (11/11/2025). Sebuah pesawat militer C-130 Hercules milik Angkatan Udara Turki jatuh di wilayah Georgia, dekat perbatasan Azerbaijan. Tragedi ini menewaskan seluruh personel di dalamnya sekitar 20 orang, termasuk awak penerbang dan teknisi.
Pesawat dengan kode penerbangan TUAF543 lepas landas dari Bandara Internasional Ganja, Azerbaijan, sekitar pukul 10.19 UTC, dengan tujuan kembali ke Turki setelah menyelesaikan misi militer. Namun, 30 menit kemudian, pesawat kehilangan kontak dengan menara pengawas.
C-130 sempat mencapai ketinggian 24.000 kaki sebelum sinyal terakhirnya terputus. Lokasi jatuh berada di pegunungan dekat Kota Sighnaghi, sekitar 64 km dari perbatasan Azerbaijan. Video yang beredar memperlihatkan pesawat berputar di udara sebelum menghantam tanah dan meledak, menimbulkan kobaran api besar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media Turki dan berita lokal Georgia Pesawat Lockheed C-130 Hercules ini menang terbilang tua, yakni berusia 56 tahun. Pesawat ini sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi sebelum diambil alih Turki pada tahun 2010. Dugaan awal kecelakaan adalah kerusakan mekanik, namun penyelidikan menyeluruh masih diperlukan untuk memastikan penyebab pasti.
