Jakarta – Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto (SGY), menilai langkah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo yang mendorong perubahan status hukum PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda sekaligus membuka peluang Initial Public Offering (IPO) merupakan kebijakan sah dan visioner.
“Langkah itu tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Justru selaras dengan prinsip ekonomi modern dan pelayanan publik,” ujar SGY dalam keterangan tertulis, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, ia telah melakukan analisis dengan merujuk pada berbagai regulasi mulai dari UU Pemerintahan Daerah, PP tentang BUMD, UU Perseroan Terbatas, UU Pasar Modal, hingga UU Sumber Daya Air. Dari kajiannya, tidak ada aturan yang dilanggar dalam rencana IPO PAM Jaya.
SGY menyebut, dari sisi ekonomi modern, keterlibatan swasta dalam pengelolaan perusahaan daerah merupakan bagian dari strategi privatisasi yang menekankan efisiensi, sementara pemerintah tetap berperan sebagai pemegang saham mayoritas.
“IPO PAM Jaya justru akan meningkatkan transparansi, memperkuat kinerja, mengurangi ketergantungan pada APBD, serta mendukung target pelayanan air minum 100 persen bagi warga Jakarta,” jelasnya.
Ia juga menyoroti dinamika politik di DPRD DKI Jakarta yang sempat terbelah dalam rapat paripurna 8 September 2025, di mana sebagian fraksi mendukung dengan syarat tertentu, sementara lainnya menolak.
“DPRD tidak perlu menolak. Cukup jalankan fungsi pengawasan dengan hati-hati agar kepentingan masyarakat tetap terjaga,” tegasnya.
SGY menambahkan, gagasan Gubernur Pramono Anung Wibowo bukanlah ide absurd, melainkan terobosan besar yang visioner. Ia mengingatkan agar publik tidak terjebak pada narasi negatif terkait IPO BUMD.
“Makna positif dari gagasan ini harus dijaga. IPO bukan berarti menjual PAM Jaya ke swasta, melainkan memperkuat fondasi transparansi dan akuntabilitas,” pungkas SGY.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
