Warga Sunter Jaya Tantang Klaim Tanah Kodam Jaya

Avatar photo

Jakarta – Warga RW 05, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kompak menyatakan perlawanan atas klaim kepemilikan lahan oleh Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya).

Dalam momentum perayaan HUT ke-81 Kemerdekaan Republik Indonesia, warga bersama Ketua RW 05, Wan Syafrida, membacakan pernyataan sikap di hadapan masyarakat.

Pertama, warga menolak klaim sepihak Kodam Jaya atas tanah yang telah memiliki sertifikat resmi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan sudah ditempati puluhan tahun.

Kedua, warga menuntut BPN bertanggung jawab penuh atas keabsahan sertifikat yang diterbitkan sekaligus memberikan kepastian hukum.

Ketiga, warga mendesak DPRD, Pemprov DKI Jakarta, hingga Presiden turun tangan menyelesaikan polemik ini secara adil dan transparan.

Syafrida menegaskan, klaim sepihak Kodam Jaya sangat mengusik ketenangan warga, apalagi muncul setelah adanya rencana pembangunan Tol Semanan–Pulo Gebang.

“Sebelumnya kami hidup tenang dan damai, namun saat akan ada proyek tol, tiba-tiba klaim ini dimunculkan,” kata Syafrida, Sabtu (13/9/2025).

Ia menambahkan, akibat klaim tersebut, banyak warga merasa terdzolimi lantaran BPN melakukan pemblokiran sepihak atas SHM maupun SHGB tanpa pemberitahuan.

“Banyak warga saya yang mau mengagunkan sertifikat tanahnya untuk biaya pendidikan, tapi ditolak karena ada pemblokiran,” tegasnya.

Syafrida berharap persoalan klaim tanah seluas 66 hektare di Sunter Jaya bisa segera diselesaikan agar warga tidak terus dirugikan.

“Kami akan terus kompak berjuang memperoleh keadilan. Terlebih, kami tidak sendiri, warga di RW lain juga menyuarakan hal yang sama,” ujarnya.

Sebagai informasi, klaim lahan Kodam Jaya didasarkan pada IKN TNI AD Noreg. 30502026, No. KIB 3, Kode Barang 2.01.01.02.003.0, serta surat bernomor KEP/750/XII/2018 tentang Program Kerja dan Anggaran Kodam Jaya TA 2019.

Adapun Tol Semanan–Pulo Gebang merupakan bagian dari enam ruas tol dalam kota yang digarap PT Jaya Konstruksi–PT Adhi Karya (KSO) dengan nilai investasi Rp 2,05 triliun dan dikelola oleh PT Jakarta Tollroad Development (JTD).

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *