Objek Diduga Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan di Dasar Laut Selat Bali

πŸ“· Istimewa
πŸ“· Istimewa

Tim SAR gabungan melaporkan penemuan objek di kedalaman laut 40–60 meter di Selat Bali yang diduga kuat merupakan bangkai kapal KMP Tunu Pratama Jaya, Sabtu (5/7). Kapal tersebut tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, dengan membawa 53 penumpang, 12 ABK, dan 22 kendaraan.

Objek ditemukan oleh Dinas Navigasi Kementerian Perhubungan melalui data sonar dan visualisasi bawah laut yang memperlihatkan bentuk serta ukuran menyerupai kapal yang hilang. Proses verifikasi kini dilanjutkan dengan dukungan kapal TNI AL, KRI Pulau Fanildo, yang membawa alat pendeteksi sonar, magnetometer, dan remotely operated vehicle (ROV) untuk memastikan identitas objek secara langsung.

β€œSpesifikasi panjang dan lebar objek mirip KMP Tunu. Kami perlu verifikasi lanjutan untuk konfirmasi visual,” ujar Deputi Operasi Basarnas, Ribut Eko Suyanto, dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Menurut Eko, pergeseran posisi objek ke arah utara berbeda dari lokasi ditemukannya korban yang banyak terdampar di selatan, sehingga validasi data menjadi krusial. Tim juga menggunakan sonar dan magnetometer untuk mendeteksi logam serta struktur bawah laut secara lebih akurat.

Panglima Komando Armada II Surabaya, Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya, menyebut KRI Pulau Fanildo akan tiba malam ini di lokasi untuk menggelar operasi bawah laut. ROV juga akan diturunkan guna mendapatkan visual dari dasar laut pada titik tenggelam (datum).

Sementara itu, pencarian korban pada hari ketiga belum membuahkan hasil tambahan. Hingga kini, 30 orang dinyatakan selamat, 6 meninggal, dan 29 lainnya masih dalam pencarian. Operasi SAR melibatkan ratusan personel dan 19 penyelam yang telah menjalani pemeriksaan kesehatan.

Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya mengundang sorotan publik, terutama terhadap sistem keamanan transportasi laut dan respons cepat dalam pencarian korban. Tim SAR berharap konfirmasi visual objek malam ini bisa mempercepat proses evakuasi dan investigasi oleh KNKT.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *