Lhokseumawe, 21 Juni 2025 — Dunia digital kembali diguncang dengan laporan kebocoran data berskala besar. Situs teknologi Cybernews mengungkap bahwa sekitar 16 miliar informasi kredensial, termasuk password akun populer seperti Google, Facebook, dan Apple, telah bocor dan tersebar di internet.
Peneliti keamanan siber, Vilius Petkauskas, menjelaskan bahwa data bocor tersebut berasal dari sedikitnya 30 basis data berbeda, banyak di antaranya baru muncul di forum gelap dan masih sangat relevan. “Ini bukan insiden lama yang diulang kembali, melainkan data yang segar dan siap dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber,” jelasnya.
Informasi yang bocor tidak hanya mencakup kata sandi, tetapi juga token, cookies, metadata, hingga data sensitif lain yang dapat digunakan dalam serangan siber lanjutan seperti credential stuffing dan phishing.
Kebocoran ini merupakan hasil kompilasi dari berbagai sumber seperti malware, aplikasi pencuri data (infostealer), hingga database publik yang sudah diretas sebelumnya. Petkauskas menekankan bahwa insiden ini tidak berasal dari satu perusahaan saja, melainkan gabungan dari banyak kasus yang menyebar luas.
Pengguna internet disarankan untuk segera mengecek keamanan akun melalui situs seperti HaveIBeenPwned dan mengaktifkan perlindungan tambahan seperti autentikasi dua faktor (2FA), penggunaan password unik, serta aplikasi password manager.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
