Indonewsia.Id – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas melalui video conference untuk menyelesaikan polemik sengketa empat pulau antara Sumatera Utara dan Aceh. Prabowo meminta agar keputusan final segera diumumkan kepada publik demi menghindari spekulasi berkepanjangan.
Dalam rapat yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/6/2025), Prabowo menerima laporan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Dasco menjelaskan bahwa temuan dokumen tahun 1992 dari Kemendagri menunjukkan bahwa keempat pulau yang disengketakan—Mangkir Gadang, Mangkir Ketek, Lipan, dan Panjang—masuk dalam wilayah Aceh.
“Berdasarkan bukti autentik dari Kemendagri, telah ada kesepakatan sebelumnya bahwa empat pulau tersebut merupakan bagian dari Aceh,” ujar Dasco.
Sebagai tindak lanjut, dua gubernur yang terkait dalam sengketa ini akan segera menandatangani pembaruan kesepakatan untuk memastikan kejelasan batas wilayah. Dasco menyebut setelah penandatanganan tersebut, informasi resmi akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui media guna menjelaskan kronologi sengketa dan proses penyelesaiannya.
Prabowo mengapresiasi langkah cepat ini dan mendorong agar keputusan segera dipublikasikan. “Segera saja diumumkan ke masyarakat, supaya tidak menjadi bahan polemik lagi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kondisi Indonesia yang saat ini berada dalam situasi positif, dengan pertumbuhan ekonomi dan produksi pertanian yang menunjukkan kemajuan. Prabowo berharap narasi pembangunan yang baik dapat terus diterangkan kepada rakyat.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan polemik yang selama ini terjadi dapat segera mereda dan kepastian hukum terkait kepemilikan wilayah empat pulau tersebut menjadi jelas.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
