*, Hukum  

Gelar Aksi di Gedung Telkomsel, Lingkar Aksi Telkomsel Tuntut Dirut Nugroho Dicopot

Avatar photo
📷 Istimewa
📷 Istimewa

Jakarta, 14 Mei 2025 – Ratusan massa yang tergabung dalam Lingkaran Aksi Berantas Korupsi Telkomsel (Lingkar Aksi Telkomsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung PT Telkomsel, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu siang (14/5/2025). Mereka menuntut pencopotan Direktur Utama PT Telkomsel, Nugroho, yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi.

Aksi yang melibatkan sekitar 250 mahasiswa dari wilayah Jabodetabek ini sempat diguyur hujan deras, namun tidak menyurutkan semangat massa untuk menyuarakan tuntutan mereka. Setelah sempat tertahan di gerbang depan, massa akhirnya diperbolehkan mendekat ke sisi gedung Telkomsel setelah menunjukkan sikap tertib dan kooperatif.

Koordinator aksi, Abdul Rohim, dalam keterangannya kepada media, menyebut bahwa terdapat beberapa indikasi korupsi yang menyeret nama Nugroho, termasuk di antaranya dugaan penyimpangan dana sebesar Rp147 miliar serta penunjukan PT KDM dalam proyek A2P SMS yang dinilai berpotensi merugikan negara hingga Rp50 miliar per bulan.

“Kasus lain yang juga kami soroti adalah perkara lama yang melibatkan mantan Dirut Telkomsel dengan nilai mencapai Rp300 miliar yang hingga kini tidak jelas penuntasannya,” ujar Abdul Rohim.

Dalam aksi tersebut, massa juga melakukan teatrikal yang menampilkan sosok pria bertopeng Nugroho mengenakan jas dan dasi, menggandeng dua perempuan yang disebut melambangkan pihak-pihak penerima aliran dana.

Selain itu, mereka membentangkan spanduk bergambar ilustrasi Gedung Telkomsel yang dikuasai sejumlah tokoh fiktif yang tampak bersuka cita dengan memegang uang dolar.

“Kami datang sebagai bentuk gerakan moral agar skandal-skandal ini menjadi perhatian serius Aparat Penegak Hukum dan pemerintah,” tegas Abdul Rohim.

Ia menambahkan, ketiadaan perwakilan Telkomsel yang menemui massa aksi merupakan sikap yang tidak mencerminkan tanggung jawab sosial sebuah korporasi besar.

“Sebagai anak perusahaan BUMN papan atas, kami sangat menyayangkan Telkomsel tidak membuka ruang dialog, bahkan hanya untuk menerima aspirasi,” ucapnya.

Abdul Rohim juga memastikan bahwa Lingkar Aksi Telkomsel tidak akan berhenti sampai tuntutan mereka dipenuhi. “Semangat juang kami tidak akan padam. Kami akan terus bersuara demi kebenaran dan keadilan,” pungkasnya.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.

Editor: Rangga Wisesa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *