Seorang pria asal Indonesia, Satria Arta Kumbara, menjadi sorotan publik setelah mengunggah video di media sosial yang menunjukkan dirinya bergabung dengan militer Rusia dalam operasi di Ukraina.
Dalam video tersebut, Satria mengenakan seragam tentara Rusia dan mengaku sebagai mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta, mengonfirmasi bahwa Satria adalah mantan anggota Marinir dengan pangkat terakhir Sersan Dua (Serda) dan NRP 111026.
Ia menyatakan bahwa Satria telah dipecat dari dinas militer karena desersi, yaitu meninggalkan tugas tanpa izin sejak 13 Juni 2022.
Satria dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta melalui sidang in absentia, yakni persidangan tanpa kehadiran terdakwa.
Putusan tersebut menetapkan hukuman penjara selama satu tahun dan pemecatan dari dinas militer, sebagaimana tercantum dalam putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 6 April 2023 dan Akta Berkekuatan Hukum Tetap No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tanggal 17 April 2023.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai apakah Satria telah menjalani hukuman penjara tersebut. Namun, kasus ini menimbulkan keprihatinan mengenai disiplin dan pengawasan terhadap personel militer yang telah meninggalkan dinas.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
