Kabar mengenai mundurnya 700 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) ramai diperbincangkan di media sosial. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini, mengaku belum menerima informasi terkait hal tersebut.
Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, membenarkan adanya pengunduran diri CPNS tahun 2024. Berdasarkan data yang dipaparkan, sebanyak 653 peserta mengundurkan diri, sementara 61 peserta dianggap mengundurkan diri karena tidak mengisi daftar riwayat hidup sesuai tenggat waktu.
Togar belum menjelaskan apakah 653 peserta tersebut mengundurkan diri setelah resmi diterima sebagai pegawai atau sebelum proses pengangkatan. Data ini selaras dengan informasi yang beredar di media sosial, termasuk unggahan yang telah dilihat lebih dari 688 ribu kali.
Pengumuman terkait pengunduran diri ini menindaklanjuti hasil akhir seleksi CPNS Kemendikbudristek 2024, yang kini telah berubah menjadi Kemendiktisaintek. Pengumuman juga mencakup perpanjangan waktu pengisian daftar riwayat hidup bagi peserta yang dinyatakan lulus.
Hingga batas akhir pengisian daftar riwayat hidup, sebanyak 653 peserta mengundurkan diri, sementara 61 peserta dianggap mengundurkan diri karena tidak menyelesaikan pengisian daftar tersebut.
Pengunduran diri ini berkemungkinan terjadi setelah peserta dinyatakan lolos seleksi CPNS, mengingat pengumuman dilakukan pasca perpanjangan waktu pengisian daftar riwayat hidup.
Insiden ini memicu perhatian publik, terutama di media sosial, yang mempertanyakan alasan di balik pengunduran diri massal tersebut.
Kemendiktisaintek diharapkan memberikan klarifikasi lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan masyarakat terkait fenomena ini.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.
