Jakarta, Indonewsia.Id – Kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) semakin berdampak pada dunia kerja. Berdasarkan analisis dari McKinsey dan Forum Ekonomi Dunia (WEF), sejumlah profesi kelas menengah yang bersifat berulang, berbasis aturan, atau bergantung pada data menghadapi risiko besar untuk digantikan oleh AI.
Berikut adalah 5 pekerjaan kelas menengah yang diperkirakan akan mengalami transformasi drastis atau bahkan hampir sepenuhnya tergantikan oleh AI pada tahun 2030:
- Petugas Entri Data
- AI dengan pengenalan karakter optik (OCR) dan pemrosesan bahasa alami (NLP) kini mampu memasukkan, memperbarui, dan mengatur informasi lebih cepat dan akurat dibandingkan manusia.
- Diperkirakan 38 persen tugas entri data akan diotomatisasi pada 2030.
- Akuntan
- AI semakin mampu mengotomatisasi tugas-tugas keuangan seperti pembukuan, perhitungan pajak, dan pelaporan keuangan standar.
- Sekitar 20 persen pekerjaan akuntansi di level awal diperkirakan akan diambil alih oleh AI.
- Asisten Administratif
- Asisten virtual berbasis AI kini dapat mengatur komunikasi, mengelola kalender, dan menangani berbagai tugas perkantoran secara efisien.
- WEF memperkirakan gangguan 22 persen pada peran administratif pada 2030.
- Telemarketer dan Customer Service
- Chatbot AI dan asisten virtual telah berkembang pesat dalam memahami bahasa alami, menafsirkan maksud pelanggan, dan memberikan respons yang sesuai.
- Pekerjaan telemarketing tradisional diperkirakan akan hampir sepenuhnya lenyap pada 2030.
- Analis Keuangan
- AI dapat memproses data dalam jumlah besar, mengenali pola halus, dan menghasilkan wawasan lebih cepat dan akurat dibanding manusia.
- Bank global diperkirakan akan menghapus hingga 200.000 pekerjaan analis keuangan pada 2030.
Meski AI menggantikan banyak pekerjaan, perubahan ini juga menciptakan kategori pekerjaan baru, seperti pelatih sistem AI, desainer proses otomatis, dan spesialis kolaborasi manusia-AI. Para pekerja di bidang rentan sebaiknya mulai mengembangkan keterampilan pelengkap yang menonjolkan kemampuan khas manusia, seperti pemecahan masalah kompleks, kecerdasan emosional, dan berpikir kreatif.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim Indonewsia.id. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber berita yang disertakan.